Komponen PLTS Skala Rumah Tangga

8 Komponen PLTS Skala Rumah Tangga

Komponen PLTS Skala Rumah Tangga akan menentukan keberhasilan program penghematan biaya listrik bulanan.

Memilih dan mengkombinasikan komponen yang tepat oleh ahli, akan memberikan hasil yang maksimal dan tahan lama.

Artikel ini akan membahas secara menyuluruh berdasarkan panduan teknisi dari Zonitsolar.com, mari simak sampai habis.

Konsultasi Tentang PLTS : 087884539010 (Pak Izon)

1. Panel Surya (Solar Panel)

Inilah “bintang utama” dari sistem PLTS. Panel surya bertugas menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik dalam bentuk arus searah (DC).

Pemasang terbaiknya adalah di atas atap, supaya tersorot langsung oleh sinar matahari secara optimal.

Terdapat dua jenis utama:

  • Monocrystalline: efisien dan tahan lama
  • Polycrystalline: lebih murah, efisiensi sedikit lebih rendah

Jumlah panel tergantung kebutuhan listrik dan luas atap rumahmu. Misalnya, rumah dengan konsumsi 900 kWh per bulan, biasanya butuh 10–15 panel 450 Wp.

2. Inverter

Setelah listrik dihasilkan dari panel, arusnya masih DC. Dengan, inverter akan berubah jadi AC yang siap pakai untuk alat elektronik rumahan.

Ada 3 tipe inverter:

  • On-grid: terhubung ke PLN
  • Off-grid: mandiri, tanpa koneksi PLN
  • Hybrid: gabungan on-grid dan baterai

Selain itu inverter mengatur distribusi daya dan mematikan sistem secara otomatis saat terjadi gangguan. Jadi, selain canggih, alat ini juga jadi “pengatur lalu lintas” listrik di rumah.

3. Baterai (Opsional, tapi Penting!)

Biasanya digunakan dalam sistem hybrid atau off-grid, supaya rumah tetap mendapat listrik saat malam atau saat cuaca mendung berkepanjangan.

Jenis baterai yang umum:

  • Lithium-ion: awet, cepat mengisi, tapi lebih mahal
  • Gel atau AGM (VRLA): lebih terjangkau, cocok untuk kapasitas sedang

Kalau rumah kamu berada di lokasi sering mati lampu, baterai sangat direkomendasikan.

4. Charge Controller (Solar Charge Controller)

Komponen ini berfungsi mengatur aliran listrik dari panel ke baterai, agar baterai tidak overcharge (kelebihan muatan) atau overdischarge (terlalu kosong). Charge controller menjaga umur baterai tetap panjang dan performanya stabil.

Tipe charge controller:

  • PWM (Pulse Width Modulation): sederhana dan ekonomis
  • MPPT (Maximum Power Point Tracking): lebih canggih dan efisien, cocok untuk sistem besar

5. Mounting System (Rangka Panel)

Mounting system adalah rangka penyangga untuk menahan panel. Rangka ini dirancang agar tahan panas, hujan, dan angin kencang.

Mounting bisa dari bahan:

  • Aluminium: ringan dan tahan karat
  • Galvanis: lebih kokoh, sedikit lebih berat

6. Kabel dan Konektor (DC & AC)

Walau kelihatannya sederhana, kabel dan konektor punya peran penting. Tanpa kabel berkualitas, sistem bisa panas berlebih atau bahkan korslet.

Jenis kabel:

  • Kabel DC: dari panel ke inverter/charge controller
  • Kabel AC: dari inverter ke jalur penyebaran listrik rumah

Gunakan kabel bersertifikat, tahan panas dan sinar UV. Pastikan sambungan aman dan anti air gunakanlah MC4 connector .

7. Proteksi Listrik (MCB, SPD, Grounding)

Keamanan itu wajib. Maka dari itu, sistem PLTS juga harus dilengkapi dengan perangkat proteksi listrik seperti:

  • MCB (Mini Circuit Breaker): pemutus arus saat terjadi korsleting
  • SPD (Surge Protection Device): melindungi dari lonjakan tegangan petir
  • Grounding System: mencegah kebocoran arus listrik

8. Monitoring System

Alat terakhir yang berfungsi untuk memantau seluruh proses dan hasil dari sistem PLTS, dengan Monitoring System dapat memantau:

  • Produksi energi harian
  • Kinerja inverter
  • Level baterai (jika ada)
  • Riwayat gangguan

Biasanya sistem monitoring sudah terintegrasi dalam inverter dan bisa diakses melalui aplikasi smartphone.

FAQ (Pertanyaan Umum)

1. Apa saja komponen utama PLTS?

Komponen utama PLTS skala rumah tangga meliputi:

  • Panel surya
  • Inverter
  • Baterai (opsional)
  • Charge controller
  • Mounting system
  • Kabel & konektor
  • Proteksi listrik
  • Monitoring system

Seluruh komponen saling terintegrasi menghasilkan listrik siap guna, hanya dari cahaya matahari.

2. Apa saja komponen PLTS on-grid?

PLTS on-grid biasanya terdiri dari:

  • Panel surya
  • Inverter on-grid
  • Mounting system
  • Kabel DC dan AC
  • MCB dan SPD
  • Smart meter (untuk ekspor-impor listrik ke PLN)
    Sistem ini tidak membutuhkan baterai karena langsung terhubung ke jaringan listrik PLN.

3. Bagaimana cara kerja PLTS?

Secara sederhana, PLTS bekerja sebagai berikut:

  1. Sinar matahari menghasilkan listrik DC, yang kemudian ditangkap oleh panel surya
  2. Inverter mengubah listrik DC menjadi AC.
  3. Listrik AC digunakan untuk peralatan rumah atau disalurkan ke jaringan PLN (pada sistem on-grid).
  4. Jika ada baterai, energi surplus akan disimpan untuk dipakai nanti.
  5. Semua proses ini dapat dipantau lewat monitoring system.

Kesimpulan

Komponen PLTS skala rumah tangga hanya terdiri dari delapan item yang compac, sudah cukup untuk mensuplai listrik sehari-hari.

Berbagai komponen yang saling terhubung anatara lain: panel surya, inverter, baterai (jika perlu), charge controller, mounting system, kabel, proteksi listrik, hingga monitoring digital.

Semua bekerja sama agar listrik dari matahari bisa masuk ke stopkontak rumah dengan aman dan stabil.

Apabila sudah paham sepenuhnya namun ragu untuk memasang, Zonitsolar.com sudah berpengalaman lebih dari sepuluh tahun, segara hubungi kami!

Similar Posts